Titik Pusat Energi Kingdom of QRAK

Kingdom of Qrak (disarikan dari www.qrak.nl)

Kingdom of Q-RAK yang berlokasi di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur ini merupakan pusat energi Q-RAK yang termanifestasi secara fisik di bumi. Kingdom of Q-RAK adalah tempat yang menjadi pusat keilmuan Q-RAK, tempat di mana pusat Alam Semesta Q-RAK (ASQ) mengalir di atasnya. Kingdom of Q-RAK adalah tempat yang menjadi pusat energi Q-RAK yang di mana energi Q-RAK tersebut akan membuat praktisi yang berada di sana akan mendapatkan berbagai manfaat.

Praktisi Q-RAK yang melakukan afirmasi dan meditasi, serta menerima inisiasi di Kingdom of Q-RAK akan terhubung langsung dengan Alam Semesta Q-RAK dan akan mempercepat pemurnian diri. Tujuan utama dari pemurnian diri adalah membersihkan diri dari semua kekotoran, yaitu: bersih dari energi kotor, bersih dari karma negatif, dan lebih jauh lagi bebas dari dosa.

Saat ini di Kingdom of Q-RAK terdapat 23 (dua puluh tiga) Titik Pusat Kekuatan Energi yang berfungsi untuk mempercepat proses pemurnian diri bagi praktisi Q-RAK yang mengaksesnya. Pada setiap titik tersebut ditanam pohon bambu kuning sebagai penanda dan sekaligus untuk peningkat energi.

Pendaftaran Retreat 9 Qrak, November 2012

Kingdom of Qrak (Taken by Sugiarto, N.)

Retreat Kultivasi Q-RAK adalah forum penerimaan inisiasi generasi tertinggi yang langsung diberikan oleh Grand Master Q-RAK Rony Irianto kepada Praktisi Q-RAK.

Peningkatan generasi hingga 12 Unlimited Super dan inisiasi yang akan dilakukan di Kingdom Of Q-RAK Batu (Malang) akan membuat Praktisi Q-RAK memiliki akses energi yang lebih dahsyat hingga ribuan kali lipat kekuatan energinya, dan tubuh kultivasi/avatar lebih murni lagi.

Pada Retreat Kutivasi Q-RAK IX secara khusus diinisiasikan Generasi 12 Unlimited Super atau Level IV.

Retreat Kultivasi Q-RAK IX akan dilaksanakan tanggal 15-17 November 2012 di Royal Orchid Hotel dan Kingdom Of Q-RAK, Batu, Malang.

Bambu Kuning Qrak Kunara

Tanaman Bambu, adalah tanaman yg banyak dijumpai di daerah tropis. Bambu pada budaya Jawa, dianggap tanaman tingkat rendah, yang hanya dipergunakan bagi rakyat jelata. Pada awalnya, tanaman bambu ini hanya diambil batangnya dan dimanfaatkan sebagai bahan peralatan rumah tangga. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan seni, keberadaan tanaman bambu ini menjadi lebih tinggi, diangkat dan diekspos menjadi elemen estetis.