Andalan.Net

Kamis, 14 Juni 2012

Bambu Kuning Qrak Kunara


Tanaman Bambu, adalah tanaman yg banyak dijumpai di daerah tropis. Bambu pada budaya Jawa, dianggap tanaman tingkat rendah, yang hanya dipergunakan bagi rakyat jelata. Pada awalnya, tanaman bambu ini hanya diambil batangnya dan dimanfaatkan sebagai bahan peralatan rumah tangga. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan seni, keberadaan tanaman bambu ini menjadi lebih tinggi, diangkat dan diekspos menjadi elemen estetis.
Kekuatan Kunara merupakan hasil eksperimen dari Grand Master Rony Irianto dari fenomena tanaman bambu kuning. Bambu kuning (bambusa vulgaris schrad.) dipercaya mempunyai manfaat, seperti mampu menarik dan memunculkan sumber mata air, menghalau binatang buas dan bahkan untuk tolak bala. Rebung bambu kuning mengandung saponin dan iavonoida yang berkhasiat sebagai obat sakit kuning dan obat bengkak. Bambu kuning juga mengandung para hidroksi bemsaldehid, suatu fenol yang mirip sebagian gugusan silimarin dan kurkumin yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan lever. Namun, di sisi lain, bambu kuning juga mempunyai efek negatif, di mana aura kuning dari bambu kuning ini mampu mendorong kekacauan gelombang otak.
Grand Master Rony Irianto kemudian melakukan beberapa eksperimen, di mana intisari kekuatan setelah diolah, bukan lagi berupa kekuatan natural bambu kuning. Kekuatan yang dihasilkan dari eksperimen ini adalah kekuatan positif yang dikultivasikan menjadi kekuatan Kunara atau jiwa Kunara.
Kekuatan Kunara sendiri mempunyai kegunaan untuk pembersihan dari makhluk jahat dan energi kotor, melipatgandakan kemampuan tolak bala, membuat sumber mata air dalam tanah, penyembuhan, rejeki karena mengandung aura emas, membersihkan air, mempercepat pembersihan diri, selain juga bisa dipakai untuk menangkal hama tanaman. Secara spesifik, kekuatan Kunara bermanfaat untuk menyelesaikan kasus kesurupan, dan santet, serta untuk memusnahkan jin lokal.
Berbagai macam jenis bambu,
 bambu kuning dianggap yang paling eksotis, karena batangnya berwarna kuning, dan bentuk keseluruhan yang sangat artistic, sehingga banyak digunakan sebagai elemen estetis, dan dihadirkan dalam perancangan eksterior rumah. Peletakannya bisa berdiri sendiri ataupun di kelompokkan dengan tanaman penunjang lainnya.
1. Sebagai “barrier”
Dengan ditanam berjajar rapi, akan memfungsikan bambu, sebagai pagar, pengarah ke suatu tempat, atau penghalang angin dan cahaya. Untuk memperoleh batang bambu yang lurus ke atas, maka jarak tanam harus diatur. Jika tumbuh anakan atau tunas, maka tunas tersebut harus diatur dan dijaga. Tunas tumbuh harus dibatasi, agar tidak terlalu banyak dan tumbuhnya bebas. Pengaturan ini juga bisa dimulai saat bambu masih muda, agar mudah diarahkan.

2. Sebagai elemen estetis
Sebagai elemen estetis, penanaman Bambu Kuning harus memperhitungkan bentuk utuh bambu setelah tumbuh sempurna. Banyaknya akar risoma bambu, akan mempengaruhi raut bambu dimasa depan. Ditanam berdiri sendiri maupun dikelompokkan dengan tanaman penunjang lain, bambu kuning tetap akan berkesan tanaman kaku, sehingga perlu dipikirkan elemen lain, baik itu tanaman atau bahan alam lain untuk memperlunak kesan tersebut.

Pemeliharaan
Agar bambu kuning ini tumbuh sempurna, maka sebaiknya ditanam langsung dibawah sinar matahari, tidak terhalang oleh tanaman besar lain ataupun tritisan rumah. Selain itu, tanaman harus rajin disiram secara rutin 2 - 3 kali dalam seminggu, disesuaikan dengan kondisi cuaca. Pemupukan dapat dilakukan 1 – 2 kali dalam setahun, dengan pupuk bernitrogen tinggi.

Untuk menjaga tumbuh bambu, pemangkasan diperlukan pada bagian-bagian tertentu, menjaga ketinggian tanaman dan tumbuhnya tunas-tunas baru.
Ciri - ciri bambu yang sakit
Bambu yang sakit terlihat dari daunnya yang berwarna kuning, bentuk fisik daun yang berubah. Tanda lain adalah dengan adanya hama tanaman di bawah/dibalik daun. Pada bagian akar, kerusakan bisa disebabkan rayap dan semut, ataupun kelebihan air, saat penyiraman.

Pengendalian bisa dilakukan secara kimiawi dengan penggunaan pestisida secara benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...