Sejarah Retret Kultivasi QRAK

Retreat Kultivasi Q-RAK atau inisiasi Level IV adalah wahana pertemuan bagi praktisi Q-RAK dari seluruh penjuru dunia untuk berlatih bersama, berbagi pengalaman, serta untuk peningkatan kapasitasi keilmuan Q-RAK. Acara Retreat Kultivasi Q-RAK dipimpin langsung oleh Grand Master Q-RAK Rony Irianto dan dibantu oleh para master. Dalam Retreat Kultivasi Q-RAK biasanya dirilis materi-materi dan teknis keilmuan baru untuk para praktisi Q-RAK pada tingkatan Level IV. Acara Retreat Kultivasi Q-RAK ini juga dimaksudkan untuk mendekatkan para praktisi Q-RAK dari berbagai tempat dalam sebuah pertemuan bersama.

Sejarah Retreat Kultivasi Q-RAK Retreat Kultivasi Q-RAK pertama kali dilaksanakan pada 30 Desember 2009-1 Januari 2010 di Landih Asram Kintamani, Bali. Acara Retreat I dihadiri oleh kurang lebih 100 praktisi Q-RAK dari seluruh Indonesia. Pada Retreat I ini dilakukan inisisi Generasi 6-9, serta dirilis kekuatan Bunga-bunga Kehidupan.

Retreat Kultivasi Q-RAK II dilaksanakan pada 4-6 Mei 2010 di Hotel Kinasih, Sukabumi, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh sekitar 250 orang praktisi Q-RAK dengan agenda utama berupa inisiasi Generasi 6-12, pemantapan Bunga-bunga Kehidupan, Meditasi Titik jIwa, Meditasi Gelombang Otak Delta, Meditasi Layar Mental dan pengaktifan Cakra Lidah.

Pada tanggal 4-6 Desember 2010 diselenggarakan Retreat Kultivasi Q-RAK III di Hotel Satya Graha, Yogyakarta yang diikuti sekitar 360 orang praktisi Q-RAK. Pada Retreat Kultivasi Q-RAK III ini dilakukan inisiasi Generasi 6-12 Un-Limited dan Cakra Lidah Un-Limited, serta diinisiasikan 5 tubuh kultivasi baru.

Retreat Kultivasi Q-RAK IV dilaksanakan di Hotel Inna Denpasar, Bali pada tanggal 4-6 Februari 2011. Pertemuan ini dihadiri oleh kurang lebih 275 orang praktisi Q-RAK. Dalam Retreat Kultivasi Q-RAK ini selain diinisiasikan Generasi 6-12 Un-Limited, serta juga diinisiasikan 5 tubuh kultivasi baru dan dilengkapi dengan inisiasi 121 tubuh kultivasi lama seperti yang diperoleh pada retreat sebelumnya.

Retreat Kultivasi Q-RAK yang ke-5 dilaksanakan pada 3-5 Juni 2011 di Grand Jaya Hotel, Bogor, Jawa Barat. Selain diinisiasikan Generasi 6-12 Un-Limited, juga dirilis kekuatan Laser Mata Ketiga, kekuatan Zat Inti Hati Nurani, kekuatan Gelombang Cinta Kasih dan kekuatan Terang Surgawi. Pertemuan ini diikuti oleh sekitar 320 orang praktisi dari seluruh Indonesia.

Pada tanggal 14-16 Oktober 2011 dilaksanakan Retreat Kultivasi Q-RAK VI di Orchid Hotel, Kota Batu, Jawa Timur. Pertemun ini dihadiri oleh 443 orang praktisi Q-RAK dari segala penjuru dunia. Selain diinisiasikan Generasi 6-12 Un- Limited Super, pada acara ini dilakukan kunjungan dan meditasi pertama kalinya di Kingdom of Q-RAK.

Pulau Dewata Bali kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Retreat Kultivasi Q-RAK. Pada tanggal 17-19 Februari 2012 dilaksanakan Retreat Kultivasi Q-RAK VII di Hotel Aston, Denpasar yang diikuti hampir 600 orang peserta. Pada pertemuan ini, selain diinisiasikan kekuatan Misana, kekuatan Kunara, kekuatan Mineba dan kekuatan Manaba, juga diinisiasikan tubuh kultivasi baru, yaitu: Pribadi Tinggi Sejati.

Inisiasi di Kingdom of Q-RAK.

Setelah penyelenggaraan Retreat Kultivasi Q-RAK VII, Grand Master Q-RAK Rony Irianto memutuskan untuk memusatkan penyelenggaraan retreat di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan Kingdom of Q-RAK tak pelak lagi menjadi salah satu alasan penting dalam pengembangan keilmuan Q-RAK termasuk penyelenggaraan retreat bagi praktisi Q-RAK.

Retreat Kultivasi Q-RAK VIII yang diselenggarakan 17-19 Mei 2012 mempunyai banyak keunikan, antara lain pada tempat penyelanggaraannya. Orchid Hotel tetap menjadi tempat penting bagi beberapa sesi kegiatan, namun puncak acara berupa inisiasi dilaksanakan di Kingdom of Q-RAK. Keunikan lainnya adalah: walau kegiatan retreat dilaksanakan di Kota Batu Malang, namun penyelenggaraannya dikelola bersama oleh praktisi dan EO dari Yogyakarta, Semarang dan Solo. Keunikan tersebut semakin menegaskan keberadaan Kingdom of Q-RAK sebagai sumber dan pusat kegiatan keilmuan Q-RAK untuk meraih visi pemurnian diri dan penyelamatan bumi.

(Disarikan dari buku Retreat VIII yang berjudul “Pemurnian Diri Mencapai DNA Manusia Ilahi”)